Rahmah El Yunusiyah : Sang Kartini dari Padang Panjang yang Mendunia

UrangMinang.id — Jika Kartini dikenal karena surat-suratnya yang memperjuangkan pendidikan perempuan di Jawa, maka Minangkabau punya tokoh luar biasa yang tidak hanya bicara, tapi membangun sistem pendidikan itu sendiri.

Dialah Rahmah El Yunusiyah, pelopor pendidikan Islam untuk perempuan dan pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, sekolah modern perempuan pertama di Asia Tenggara.

Latar Belakang Hidup

Rahmah El Yunusiyah dilahirkan pada tahun 1900 di Padang Panjang, dari keluarga ulama terkemuka. Sejak kecil, ia sudah mendapat pendidikan agama dari keluarganya.

Namun, Rahmah El Yunusiyah sadar bahwa perempuan di zamannya, sering tidak mendapatkan kesempatan belajar sebagaimana laki-laki.

Ia lalu bercita-cita menciptakan ruang belajar khusus bagi perempuan, bukan hanya tentang ilmu agama, tapi juga ilmu hidup.

Mendirikan Diniyah Puteri

Pada tahun 1923, di usia yang masih muda, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah li al-Banat (yang kemudian dikenal sebagai Diniyah Puteri) di Padang Panjang.

Informasi lainnya :  5 Perempuan Minang Hebat dalam Sejarah Perjuangan Indonesia

Sekolah ini unik, karena memiliki Kurikulum yang mencakup ilmu agama, kebudayaan, bahasa asing, keterampilan rumah tangga, hingga kepemimpinan.

Selain itu, sekolah ini dikelola oleh perempuan dan untuk perempuan. Dan terakhir, alasan mengapa sekolah ini menarik yakni Mendidik siswinya menjadi bundo kanduang modern,: berilmu, mandiri, dan menjaga adat.

Perjalanan Internasional & Pengaruh Dunia Islam :

Rahmah El Yunusiyah tidak hanya dikenal di Indonesia. Pada tahun 1955, ia diundang ke Pakistan dalam Kongres Muslimat se-Dunia. Ia juga sempat mengunjungi Al-Azhar Kairo, dan karena kesan mendalam yang ditinggalkannya, Al-Azhar kemudian mengadopsi sistem pendidikan perempuan yang ia rintis di Padang Panjang!

Rahmah jadi satu-satunya perempuan non Mesir yang diizinkan menyampaikan pidato di depan para ulama besar Al-Azhar. Luar biasa, bukan?

Informasi lainnya :  5 Perempuan Minang Hebat dalam Sejarah Perjuangan Indonesia

Pemikiran & Warisan

Rahmah El Yunusiyah percaya bahwa perempuan harus cerdas, kuat, dan punya posisi dalam masyarakat. Tapi ia tidak meniru cara Barat. Ia membangun sistem yang berakar pada adat Minang dan nilai-nilai Islam.

Pendidikan ala Rahmah tidak memberontak tradisi, ia menyempurnakannya.

Hingga kini, Diniyah Puteri Padang Panjang masih berdiri tegak, dan telah melahirkan ribuan lulusan perempuan yang aktif di dunia pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

Refleksi Hari Kartini

Rahmah El Yunusiyah bukan hanya Kartini dari Minangkabau. Ia adalah simbol kekuatan perempuan yang tidak meninggalkan akar budaya dan agama, namun mampu mendobrak batasan zaman.

Di tengah dunia modern yang serba cepat ini, semangat Rahmah El Yunusiyah layak jadi panutan, membesarkan perempuan tanpa harus mengecilkan nilai-nilai luhur. (hai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar