UrangMinang.id — -Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peselancar muda asal Kabupaten Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dalam ajang Halfway Surfing Series yang digelar di Pantai Kuta, Bali, lima peselancar asal Sumbar berhasil menembus babak semifinal, dua di antaranya berasal dari jantung kepulauan Mentawai.
Kedua peselancar tersebut adalah Alief Syahputra (13 tahun) dari Desa Beriulou, KecamatanSipora, dan Ifran Saeppu (17 tahun) dari Kampung Peipei, Desa Pasakiat Tailelu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai. Keduanya menunjukkan performa luar biasa di antara ombak legendaris Bali.
Mereka didampingi tiga peselancar muda lainnya yang juga berasal dari Sumatera Barat, yakni Dylan Dean Wilcoxen (16), Aura Zeflin (15), dan Jayden James Wilcoxen (13). Ketiganya tumbuh dan belajar berselancar di perairan Mentawai yang terkenal sebagai salah satu surganya selancar dunia.
Ketua Umum PSOI Sumatera Barat, Harry Algamar, mengapresiasi capaian anak-anak muda tersebut. Menurutnya, kompetisi ini merupakan bagian dari Liga Surfing Indonesia (LSI), yang bertujuan untuk menjaring bakat-bakat terbaik dari seluruh Indonesia.
“Halfway Series ini adalah bagian dari LSI, dan para pemenang dari setiap seri, akan melaju ke babak final. Di sanalah PSOI akan melakukan pantauan untuk memilih atlet yang potensial, naik ke level lebih tinggi.” jelas Harry Algamar, dikutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Mentawai, hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025.
LSI sendiri merupakan pintu awal menuju World Qualification Series (WQS), yang menjadi jalur internasional bagi peselancar profesional. Ia menyebutkan bahwa, ajang ini penting untuk membangun kematangan dan mental kompetitif para atlet.
Pada seri yang berlangsung hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2025 lalu, kelima peselancar asal Sumbar, semuanya berhasil melaju hingga semifinal.
“Memang belum tembus final, tapi itu bukan akhir. Masih ada seri-seri berikutnya, dan mereka berpeluang besar lolos lebih jauh.” tambah Harry Algamar.
Capaian ini menunjukkan bahwa Sumbar, khususnya Kabupaten Mentawai, terus berkembang sebagai lumbung atlet selancar berbakat di Indonesia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan lima peselancar muda ini menjadi andalan daerah, untuk kejuaraan nasional seperti PON atau kompetisi internasional di masa mendatang.
Harry Algamar juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para atlet muda yang terus berkompetisi. “Dengan rajin ikut kompetisi, natural talent mereka akan semakin terasah. Ini modal penting untuk melangkah ke kancah yang lebih tinggi.” pungkasnya. (hai)