UrangMinang.id — Jika kamu sedang mencari tempat wisata alam yang masih alami, tenang, dan jauh dari keramaian, maka Air Terjun Langkuik Tinggi di Malalak wajib masuk daftar destinasi liburanmu berikutnya.
Terletak di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), air terjun ini menyimpan keindahan luar biasa yang masih jarang dijamah. Dinamakan “Langkuik Tinggi”, sesuai dengan bentuk alirannya yang menjulang tinggi di celah tebing batu, air terjun ini seperti lukisan hidup di tengah hutan tropis yang masih perawan.
Pesona Alam Air Terjun Langkuik Tinggi yang Masih Alami
Air Terjun Langkuik Tinggi menyuguhkan pemandangan dramatis dengan ketinggian yang mengesankan. Suara air yang jatuh dari ketinggian, berpadu dengan semilir angin dan gemuruh alam sekitarnya. Airnya jernih, mengalir deras dari atas bukit yang diselimuti pepohonan rindang.
“salah satu surga tersembunyi di tanah minang.” tulis Cipuk melalui akun @nan_tunnga, mengomentari unggahan video air Air Terjun Langkuik Tinggi yang diunggah oleh akun tiktok @kiddrock85.
Perjalanan yang Menantang tapi Memuaskan
Untuk mencapai lokasi, kamu perlu menempuh perjalanan hiking selama kurang lebih 1–1,5 jam dari jalan utama. Jalannya memang cukup menantang, melewati sawah warga dan hutan, tapi sesampainya di lokasi, semua lelah akan langsung terbayar lunas.
Tidak ada tiket masuk resmi, karena pengelolaan tempat ini masih berbasis komunitas dan warga sekitar. Namun, pengunjung diimbau tetap menjaga kebersihan dan menghormati adat setempat.
Potensi Wisata Alam dan Konservasi
Meski belum tergarap maksimal, Air Terjun Langkuik Tinggi memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata berbasis masyarakat. Beberapa komunitas pecinta alam di Agam, bahkan mulai mempromosikan lokasi ini secara organik melalui media sosial.
Pemerintah daerah melalui dinas pariwisata, disebut tengah melakukan pemetaan destinasi wisata alam baru, termasuk air terjun ini, sebagai bagian dari promosi wisata unggulan di Sumbar.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Langkuik Tinggi :
- Gunakan sepatu trekking atau sandal gunung.
- Bawa air minum dan camilan secukupnya.
- Jangan lupa bawa kantong sampah sendiri.
- Kalau bisa, datang bersama teman atau pemandu lokal.
- Dan yang paling penting: jangan merusak, cukup nikmati.