UrangMinang.id — Pembangunan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) selama lima tahu ke depan, dirancang dengan menggunakan pendekatan kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, nagari dan desa menjadi basis fundamental kemajuan yang mandiri dan berdaya saing.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, saat menyampaikan nota pengantar Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar periode 2025-2029, alam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, pada hari Rabu, tanggal 9 April 2025.
“RPJMD ini berfokus pada dua sasaran strategi utama, mendorong kemandirian ekonomi nagari dan meningkatkan kualitas infrastruktur serta layanan dasar sampai ke tingkat nagari.” kata Vasko Ruseimy, dikutip dari website resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, hari Sabtu, tanggal 12 April 2025.
Ia menyampaikan beberapa strategi kunci di dalam mewujudkan RPJMD Sumbar dalam lima tahun ke depan. Diantaranya yakni pembentukan Nagari Creative Hub, Penyediaan Internet Gratis, Revitalisasi Medan Nan Bapaneh, Penguatan UMKM melalui Program Suduik UMKM, dan pengembangan Teras Nagari.
Pemprov Sumbar juga menempatkan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) sebagai motor penggerak ekonomi lokal, dan berkomitmen mendukung organisasi kepemudaan, pengembangan kawasan permukiman ramah lingkungan, hingga edukasi sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Salah satu inovasi yang diusung oleh Pemprov Sumbar yakni pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, yang tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
“Penyusunan RPJMD ini, butuh kolaborasi. Kami mengajak semua pihak untuk ikut menyempurnakan dokumen ini, demi Sumbar yang lebih inklusif dan kompetitif.” ujar Vasko Ruseimy menutup penyampaian. (hai)
2 komentar