UrangMinang.id — Bupati Pasaman Barat, Yulianto, melalui Pemerintah Kabupaten, terus mendorong penguatan pendidikan karakter berbasis agama bagi generasi muda.
Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut, terlihat saat Yulianto menghadiri kegiatan Didikan Subuh Gabungan se-Nagari Sariak, yang digelar pada hari Minggu, tanggal 1 Juni 2025, di Musala Nurul Ihsan, Kecamatan Luhak Nan Duo.
Kegiatan keagamaan yang melibatkan TPA, TPQ, MDA, dan siswa SD ini, disambut meriah oleh ratusan santri, guru, tokoh masyarakat, dan jamaah yang memadati lokasi.
Kehadiran Bupati Pasaman Barat bersama rombongan, menambah semangat para peserta dalam mengikuti acara yang sarat dengan nuansa keagamaan ini.
Bentuk Komitmen Bupati Pasaman Barat Membangun Generasi Religius
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan seluruh panitia. Ia menegaskan bahwa pendidikan agama sejak usia dini adalah investasi penting untuk membentuk generasi yang bermoral dan berakhlak.
“Jika anak-anak kita diberi bekal keagamaan sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara moral dan memiliki akhlak yang baik.” ujar Bupati Pasaman Barat, Yulianto, dikutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Ia juga menilai bahwa Didikan Subuh Gabungan merupakan sarana strategis dalam membina karakter religius, serta memperkuat keimanan generasi muda. Karena itu, ia mendorong agar kegiatan ini terus dikembangkan, tidak hanya dalam skala lokal, tapi juga antar nagari.
“Dari kegiatan ini, kita berharap lahir generasi yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia. Ini adalah bagian dari upaya kita mewujudkan visi Pasaman Barat yang berlandaskan agama dan budaya.” lanjutnya.
Dihadiri Sejumlah Tokoh dan Pejabat Daerah
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Ketua Komisi IV DPRD Pasaman barat (Erianto), Pj. Sekretaris Daerah Pasaman Barat (Doddy San Ismail), Asisten I Sekretariat Daerah Pasaman Barat (Setia Bakti), Kepala Dinas Pendidikan (Adrianto), Kepala KUA Kecamatan Luhak Nan Duo (Martias), serta Camat, Pj. Wali Nagari, perangkat nagari, Bamus, dan tokoh adat setempat.
Kepala KUA, Martias, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk terus digelar secara rutin dan berkesinambungan, sebagai bagian dari pembinaan umat dan penguatan pendidikan nonformal di masyarakat.
Sementara itu, Pj. Wali Nagari Sariak, M. Syahril, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak. “Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dan kekompakan seluruh elemen masyarakat. Kehadiran Bupati dan para pejabat menjadi penyemangat tersendiri bagi kami.” tuturnya.