UrangMinang.id — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Sumatera Barat, Irman Gusman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Bupati dan Wakil Bupati Mentawai bersama jajaran Forkopimda, di Tuapejat, hari Rabu, tanggal 15 Oktober 2025.
Rombongan yang berjumlah 15 orang itu, terdiri dari staf DPD dari Jakarta, staf perwakilan DPD Sumbar, wartawan, serta tim pendukung lainnya. Mereka berangkat dari Padang menuju Mentawai dengan didampingi Kapolres Kepulauan Mentawai.
Dalam kunjungannya, mantan Ketua DPD RI dua periode itu menyoroti besarnya potensi pariwisata Mentawai yang dikenal luas sebagai Surga Tersembunyi di Samudera Hindia.
“Mentawai bukan sekadar destinasi wisata selancar dunia, tetapi juga simbol kekayaan budaya Nusantara. Ini saatnya kita mentransformasi Mentawai dari surga tersembunyi menjadi ikon wisata dunia.” ujar Irman Gusman dalam keterangan yang diterima pada hari Kamis, tanggal 16 Oktober 2025.
Sebagai anggota Komite I DPD RI, Irman Gusman menegaskan bahwa pengembangan pariwisata Mentawai harus dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan dan inklusif. Ia menawarkan tiga pilar strategis untuk mendorong transformasi tersebut.
Pertama, penguatan surfing sebagai ikon utama melalui kebijakan retribusi wisata selancar atau “Pajak Ombak” dan sertifikasi pemandu lokal. Kedua, diversifikasi produk wisata, seperti Cultural Immersion Village, Marine Adventure Hub, dan Wellness & Digital Detox Sanctuary. Ketiga, pembangunan SDM dan ekonomi kreatif lokal, dengan rencana pendirian SMK Pariwisata Mentawai dan Inkubator UMKM kreatif agar masyarakat lokal menjadi pelaku utama dalam industri pariwisata.
Menurutnya, paradigma baru kepariwisataan menempatkan masyarakat dan budaya sebagai pusat pembangunan, bukan sekadar objek wisata. “Kita ingin pariwisata tidak hanya menjadi mesin ekonomi, tapi juga wahana pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mentawai.” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irman Gusman juga menyoroti pentingnya konektivitas antar pulau dan infrastruktur dasar. Ia menilai, pembangunan Jalan Trans Mentawai, peningkatan fasilitas pelabuhan, serta perluasan akses internet dan elektrifikasi di pulau-pulau utama harus menjadi prioritas nasional.
Langkah tersebut diyakini akan membuka isolasi wilayah serta mempercepat distribusi logistik, mobilitas wisatawan, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pelaku industri pariwisata dalam mewujudkan visi besar, Transformasi Pariwisata Mentawai, dari hidden paradise menjadi destinasi kelas dunia yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global.
Irman Gusman menutup kunjungannya dengan optimisme bahwa Mentawai dapat menjadi ikon wisata Indonesia di kancah dunia, tanpa kehilangan jati diri dan kearifan lokalnya.
“Mentawai memiliki semua yang dibutuhkan untuk bersinar di panggung global. Tugas kita adalah memastikan pembangunan pariwisatanya membawa manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Mentawai.” pungkasnya. (hai)

