UrangMinang.id — Sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah SWT dan untuk mempererat silaturahmi antar warga, masyarakat Jorong Gunung Bungsu, Nagari Batipuh Baruah, Kecamatan Batipuh, menggelar Alek Kapalo Banda pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2025, di Masjid Nurul Hidayah.
Tradisi syukuran usai panen ini, telah berlangsung secara turun-temurun selama lebih dari seratus tahun, dan masih lestari hingga kini. Dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan, ratusan warga bersama tokoh masyarakat hadir dalam acara tersebut.
Acara Alek Kapalo Banda tahun ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tanah Datar (Ahmad Fadly), Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Zuldafri Darma), Anggota DPRD Tanah Datar (Benny Remon dan Dedi Irawan), Camat Batipuh (Abdi Hardifallah) beserta Forkopimcam, Wali Nagari Batipuh Baruah (Mulyadi BJ), Ketua KAN, BPRN, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga setempat.
Ketua Panitia, Muzwar Angku Dt. Batuah, menyampaikan bahwa Alek Kapalo Banda tidak hanya menjadi wujud syukur atas hasil panen, tetapi juga menjadi sarana menjaga kebersamaan dan warisan budaya leluhur.
“Ini adalah tradisi yang telah dijalankan nenek moyang kami sejak dahulu. Tujuannya untuk menjaga silaturahmi, melestarikan budaya, dan bersyukur atas nikmat dan rezeki yang Allah berikan.” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pejabat daerah sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Gunung Bungsu.
Diharapkan Masuk Kalender Event Pariwisata
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tanah Datar menyatakan kekagumannya terhadap pelestarian Alek Kapalo Banda. Ia menilai, tradisi ini memiliki nilai luhur yang harus dijaga bersama, seperti semangat gotong royong dan kebersamaan.
“Alek Kapalo Banda ini bukan hanya tradisi, tapi warisan nilai-nilai luhur. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan mendorong agar kegiatan ini masuk dalam kalender event pariwisata Tanah Datar.” ungkap Ahmad Fadly, Wakil Bupati Tanah Datar.
Dengan dikemas secara menarik, kegiatan ini diyakini mampu mendatangkan wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Harapan Panen Lebih Baik
Senada dengan itu, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Zuldafri Darma, juga menekankan mengenai pentingnya menjaga tradisi ini sebagai bagian dari rasa syukur dan harapan agar panen mendatang membawa hasil lebih melimpah.
“Syukuran ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sarana menyampaikan harapan kepada Allah agar pertanian dan perkebunan masyarakat makin subur dan hasilnya meningkat.” kata Zuldafri.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, agar menjaga kekompakan dan terus melestarikan Alek Kapalo Banda sebagai kekayaan budaya lokal yang tak ternilai.
Sementara itu, Wali Nagari Batipuh Baruah, Mulyadi BJ, menambahkan bahwa tradisi Alek Kapalo Banda rutin digelar di tiga jorong, yakni Jorong Gunung Bungsu, Jorong Pincuran 7, dan Jorong Payo. (hai)